Minggu, 20 Juni 2010

TRICKLING FILTER




GAMBAR 1.5 TAMPAK BELAKANG





GAMBAR 1.4 TAMPAK SAMPING KANAN




GAMBAR 1.3 TAMPAK SAMPING KIRI




GAMBAR 1.2 TAMPAK DEPAN




GAMBAR 1.1 TAMPAK ATAS

Senin, 14 Juni 2010

PERUBAHAN IKLIM (GLOBAL CLIMATE CHANGE)

Fenomena pemanasan global yang mengakibatkan perubahan iklim berdampak terjadinya perubahan sosial atau kependudukan dan budaya. Berbagai kajian sosial menemukan bahwa pola hubungan sosial berkaitan sangat erat dengan pola iklim. Hasil kajian IPCC (2007) menunjukkan bahwa sejak tahun 1850 tercatat adanya 12 tahun terpanas berdasarkan data temperatur permukaan global. Sebelas dari duabealas tahun terpanas tersebut terjadi dalam waktu 12 tahun terakhir ini. Kenaikan temperatur total dari tahun 1850-1899 sampai dengan tahun 2001-2005 adalah 0,76Ëš. Permukaan air laut rata-rata global telah meningkat dengan laju rata-rata 1.8 mm per-tahun dalam rentang waktu antara lain antara tahun 1961-2003. Kenaikan total permukaan air laut yang berhasil dicatat pada abad ke-20 diperkirakan 0,17 m. Laporan IPCC juga menyatakan bahwa kegiatan manusia ikut berperan dalam pemanasan global sejak pertengahan abad ke-20. Pemanasan global akan terus meningkat dengan percepatan yang lebih tinggi pada abad ke-21 apabila tidak ada upaya menanggulanginya.
Pemanasan global mengakibatkan perubahan iklim dan kenaikan frekwensi maupun intensitas kejadian cuaca ekstrim. IPCC menyatakan bahwa pemanasan globa dapat menyebabkan terjadi perubahan yang signifikan dalam sistem fisik dan biologis seperti peningkatan intensitas badai tropis, perubahan pola presipitasi, salinitas air laut, perubahan pola angin,mempengaruhi masa reproduksi hewan dan tanaman, distribusi spesies dan ukuran populasi, frekuensi serangan hama dan wabah penyakit, serta mempengaruhi berbagai ekosistem yang terdapat di daerah dengan garis lintang yang tinggi (termasuk ekosistem di daerah Artuka dan Antartika), lokasi yang tinggi, serta ekosistem-ekosistem pantai.
Jika tidak ada upaya yang sistematis dan terintegrasi untuk meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim dan perbaikan kondisi lingkungan lokal dan global mulai dari sekarang, maka dampak yang ditimbulkan akibat adanya perubahan iklim ke depan akan semakin besar dan lebih lanjut akan berdampak pada sulitnya mencapai sistem pembangunan yang berkelanjutan.Penanganan masa perubahan iklim dalam konteks pembangunan membutuhkan manajemen perubahan iklim secara efektif, dan pada saat bersamaan mengantisispasi dampak perubahan iklim global jangka panjang secara komprehensif. Juga membutuhkan pendekatan lintas sektor baik pada tingkat nasional, regional maupun lokal.Dalam menghadai perubahan iklim, penigkatan ketahanan sistem dalam masyarakat untuk mengurangi resiko bahaya perubahan iklim dilakukan melalui upaya adaptasi dan mitigasi.
Adaptasi merupakan tindakan penyesuain sistem alam dan sosial untuk menghadapi dampak negatif dari perubahan iklim. Namun upaya tersebut akan sulit memberi mandaat secara efektif apabila laju perubahan iklim melebihi kemampuan beradaptasi. Oleh karena itu, adaptasi harus diimbangi dengan mitigasi, yaitu upaya mengurangi sumber maupun peningkatan rosot (penyerap) gas rumah kaca, agar suspaya proses pembangunan tidak terhambat dan tujuan pembangunan berkelanjutan dapat tercapai. Dengan demikian, generasi yang akan datang tidak terbebani oleh ancaman perubahan iklim secara lebih berat.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perubahan iklim (Global Climate Change) klik di situs http://unfccc.int/files/meetings/cop_13/press/application/pdf/sekilas_tentang_perubahan_iklim.pdf (Link: http://www.menlh.go.id, http://www.unfccc.int)

sumber :
http://blogs.depkominfo.go.id/artikel/2007/11/22/perubahan-iklim-global-climate-change/

Jumat, 21 Mei 2010

Faktor Yang Berpengaruh Pada Penggunaan Trickling Filter

1. Faktor-faktor yang berpengaruh pada efisiensi penggunaan trickling filter

Agar fungsi trickling filter dapat berjalan dengan baik, diperlukan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Abiotis, yaitu :
1) Lama waktu tinggal trickling filter
Diperlukan lama waktu tinggal yang disebut dengan masa pengkondisian atau pendewasaan agar mikroorganisme yang tumbuh di atas permukaan media telah tumbuh cukup memadai untuk terselenggaranya proses yang diharapkan. Waktu aerasi dirancang umumnya antara 3 – 8 hari.20) Lama waktu tinggal ini dimaksudkan agar mikroorganisme dapat menguraikan bahan-bahan organik dan tumbuh di permukaan media trickling filter membentuk lapisan biofilm atau lapisan berlendir. Penelitian yang dilakukan oleh Istikomah (2007), pertumbuhan mikroorganisme pada media batu kali mulai terbentuk lapisan biofilm pada hari ke-3 masa pengkondisian.

2) Aerasi
Agar aerasi berlangsung dengan baik, media trickling filter harus disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan masuknya udara ke dalam sistem trickling filter tersebut. Keterbatasan udara dalam hal ini adalah oksigen sangat berpengaruh terhadap proses penguraian oleh mikroorganisme.2) Aerasi juga dapat dilakukan dengan distributor berputar. Air limbah dikeluarkan di atas penyaring menetes oleh suatu distributor berputar sehingga aerasi cairan berlangsung sebelum kontak dengan media.
3) Jenis media
Bahan untuk media trickling filter harus kuat, keras, tahan tekanan, tahan lama, tidak mudah berubah dan mempunyai luas permukaan per unit volume yang tinggi. Bahan yang biasa digunakan adalah kerikil, batu kali, antrasit, batu bara dan sebagainya. Akhir-akhir ini telah digunakan media plastik yang dirancang sedemikian rupa
sehingga menghasilkan panas yang tinggi.
4) Diameter media
Diameter media trickling filter biasanya antara 2,5-7,5 cm. Sebaiknya dihindari penggunaan media dengan diameter terlalu kecil karena akan memperbesar kemungkinan penyumbatan. Makin luas permukaan media, maka makin banyak pula mikroorganisme yang hidup di atasnya.2)
5) Ketebalan susunan media
Ketebalan media trickling filter minimum 1 meter dan maksimum 3-4 meter. Makin tinggi ketebalan media, maka akan makin besar pula total luas permukaan yang ditumbuhi mikroorganisme sehingga makin banyak pula mikroorganisme yang tumbuh menempel di atasnya.
6) pH
Pertumbuhan mikroorganisme khususnya bakteri, dipengaruhi oleh nilai pH. Agar pertumbuhan baik, diusahakan nilai pH mendekati keadaan netral. Nilai pH antara 4-9,5 dengan nilai pH yang optimum 6,5-7,5 merupakan lingkungan yang sesuai.
7) Karakteristik air buangan
Air buangan yang diolah dengan trickling filter terlebih dahulu diendapkan, karena pengendapan dimaksudkan untuk mencegah penyumbatan pada distributor dan media filter
8) Temperatur / suhu
Suhu mempengaruhi kecepatan reaksi dari suatu proses biologis.
b. Persyaratan Biotis
Persyaratan biotis merupakan persyaratan yang diperlukan dalam penggunaan trickling filter adalah jenis, jumlah dan kemampuan mikroorganisme dalam trickling filter serta asosiasi kehidupan di dalamnya.

sumber:
Arya Wardhana, Wisnu. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta : Andi
Hieronymus Budi Santoso. 2006. Pembuatan Tempe & Tahu Kedelai. Yogyakarta : Kanisius

Senin, 12 April 2010

SEJARAH MY CHEMICAL ROMANCE


My Chemical Romance adalah grup musik asal New Jersey, yang dibentuk pada bulan September tahun 2001 oleh Gerard Way dan Matt Pelissier. Saat ini, band ini diawaki oleh Gerard Way (vokal), Mikey Way (bass), Ray Toro (lead guitar), Frank Iero (gitar), dan Bob Bryar (drum). Nama band ini terinspirasi oleh buku karangan Irvine Welsh yaitu Ecstasy: Three Tales of Chemical Romance.
My Chemical Romance adalah grup band yang menurut media bergenre pop punk,[1] post-hardcore,[1] "punk revival",[1] rock alternatif. Namun grup ini mendeskripsikan musik mereka sebagai musik "rock" atau "pop yang kasar",[2] dan menolak diklasifikasikan sebagai emo.[3] Grup ini telah merilis tiga album yaitu I Brought You My
Bullets, You Brought Me Your Love pada tahun 2002, Three Cheers For Sweet Revenge pada tahun 2004, dan The Black Parade pada tahun 2006.
Band ini mendapat inspirasi dari Queen, Black Flag, Iron Maiden, The Misfits, Morissey, At the Gates, Pink Floyd, The Smashing Pumpkins, Descendents, Pantera, The Cure, dan The Smiths. Selain terinspirasi, mereka juga menginspirasi sekelompok anak muda asal Indonesia yang akrab disebut kelompok SGW.

sumber : www.mychemicalromance.com
Diposkan oleh My Chemical Romance di 19:33

Kamis, 08 April 2010

PENCEMARAN LINGKUNGAN


Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas.
Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama diantaranya pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan, kontaminasi tanah oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya.
Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri.

SUMBER PENCEMAR
Pencemar datang dari berbagai sumber dan memasuki udara, air dan tanah dengan berbagai cara. Pencemar udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industi, dan pembakaran sampah. Pencemar udara dapat pula berasal dari aktivitas gunung berapi.
Pencemaran sungai dan air tanah terutama dari kegiatan domestik, industri, dan pertanian. Limbah cair domestik terutama berupa BOD, COD, dan zat organik. Limbah cair industri menghasilkan BOD, COD, zat organik, dan berbagai pencemar beracun. Limbah cair dari kegiatan pertanian terutama berupa nitrat dan fosfat.

PROSES PENCEMARAN
Proses pencemaran dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung yaitu bahan pencemar tersebut langsung berdampak meracuni sehingga mengganggu kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan atau mengganggu keseimbangan ekologis baik air, udara maupun tanah. Proses tidak langsung, yaitu beberapa zat kimia bereaksi di udara, air maupun tanah, sehingga menyebabkan pencemaran.
Pencemar ada yang langsung terasa dampaknya, misalnya berupa gangguan kesehatan langsung (penyakit akut), atau akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu (penyakit kronis). Sebenarnya alam memiliki kemampuan sendiri untuk mengatasi pencemaran (self recovery), namun alam memiliki keterbatasan. Setelah batas itu terlampaui, maka pencemar akan berada di alam secara tetap atau terakumulasi dan kemudian berdampak pada manusia, material, hewan, tumbuhan dan ekosistem.

Langkah Penyelesaian
Penyelesaian masalah pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian. Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemar dari sumbernya untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih berat. Di lingkungan yang terdekat, misalnya dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle).
Di bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air yang dipakai, mengurangi jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia PBT (Persistent, Bioaccumulative, and Toxic), dan berangsur-angsur menggantinya dengan Green Chemistry. Green chemistry merupakan segala produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan zat berbahaya.
Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti alat-alat rumah tangga, atau bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Pencegahan dapat pula dilakukan dengan kegiatan konservasi, penggunaan energi alternatif, penggunaan alat transportasi alternatif, dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Langkah pengendalian sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Pengendalian dapat berupa pembuatan standar baku mutu lingkungan, monitoring lingkungan dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan. Untuk permasalahan global seperti perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, dan pemanasan global diperlukan kerjasama semua pihak antara satu negara dengan negara lain.

Jumat, 12 Maret 2010


ASS WR WB,,,
KENALKAN NAMAQ MOH.MARJAN .MARHUM SAYA SERING DI PANGGIL AJAN SAMA KELUARGA N TEMAN2Q,,,
SAYA LAHIR DI TOLITOLI PADA TAHUN 1992 TANGGAL 02 JANUARY PADA HARI KAMIS SORE OLEH KEDUA ORANG TUAQ DRS.H.GIMAN MARHUM DAN HJ.MARWAH HASAN.SH,,,
SEWAKTU KECILQ SAYA DAN KELUARGA TINGGAL DI TOLITOLI TEPATNYA DI PERUMNAS YANG WAKTU ITU BERDEKATAN DENGAN RUMAH NENEK,TANTE N KELUARGA2 DARI IBU DAN BAPAKQ YANG SANGAT BAIK,,,
WAKTU BERLALU AKHIRNYA SAYA DI KARUNIAI SEORANG ADIK LAKI2 BERNAMA MOH.TERMIZI,,,
SAYANG ADIK SAYA SAKIT2 SEJAK LAHIR BARU 6 BULAN SAYA MERASAKAN INDAHNYA PUNYA SEORANG ADIK HINGGA PADA SAAT YANG SULIT DI TERIMA ADIK SAYA DI PANGGIL OLEH SANG PENCIPTA,,,
MUNGKIN WAKTU KECIL SAYA KURANG PAHAM TENTANG ARTI KEHILANGAN,,,
TAPI KEJADIAN ITU MEMBUAT SEMUA KELUARGA DAN SAYA BERSEDIH,,,

SAYA BERSEKOLAH DI TK.PEMBINA TOLITOLI YANG JARAKNYA AGAK JAUH DARI RUMAH SAYA TINGGAL,,,
TETAPI DEKAT DENGAN KANTOR DIMANA BAPAK SYA BEKERJA,,,
SEHINGGA MUDAH BAGI BAPAKQ UNTUK MENGANTAR DAN MENJEMPUTKU DARI SEKOLAHAN,,,
SETELAH SELESAI TK SAYA DAN KELUARGA PINDAH RUMAH DAN TINGGAL DI KELURAHAN TUWELEY DAN MELANJUTKAN SEKOLAHQ DI SD PEMBINA YANG DEKAT DENGAN RUMAHQ DAN KAKEK DARI AYAHKU,,,,
DAN AKHIRNYA APA YANG SAYA INGINKAN TERCAPAI,,,
SAYA KEMBALI DI KARUNIAI SEORANG ADIK LAKI2 YANG BERNAMA MOH.AKRAB SAFA YANG SANGAT SAYA SAYANG,,,HEHE
WAKTU SD SAYA SANGAT SENANG MEMPUNYAI BANYAK TEMAN DAN SATU KELAS BERSAMA SEPUPUQ KARNA SETIAP PULANG SKOLA KAMI DI JEMPUT SAMA KAKEK DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR VESPANYA YANG SAMPAI SEKARANG MASIH TERAWAT DAN TERSIMPAN RAPI DI RUMAH KAKEK,,,
TAHUN BERLALU SAYA HARUS PINDAH KE PALU DENGAN KELUARGA BERHUBUNG BAPAK SAYA PINDAH KERJA KE PALU,,,
3 TAHUN SAYA MENGHABISKAN WAKTU KECILQ DI PALU AKHIRNYA SAYA BALIK LAGI TINGGAL DITOLITOLI DAN MASUK SEKOLAH DI SDN 5 TOLITOLI,,,

SETELAH LULUS DI BANGKU SD SAYA KEMUADIAN MASUK DI SMPN 3 TOLITOLI YANG DEKAT DARI RUMAHQ DI SMP SAYA MEMPUNYAI BANYAK TEMAN DAN MENERIMA BANYAK PENGALAMAN,,,
DAN AKHIRNYA SELESAI DI SMPN 3 TOLITOLI SAYA MELANJUTKA SEKOLAHQ KE SMA NEGRI 1 TOLITOLI(SMA TERFAVORIT DI TOLITOLI)HAHAI,,,
PANGALAMAN PADA SAAT SIBUK2NYA MAU MGURUS PERSIAPAN UNTUK IKUT OSPEK SAYA MENGALAMI KECELAKAAN YANG MEMBUAT KAKI KANAN SAYA RETAK DAN HARU DIRAWAT DIRUMAH SAKT,,,
1 BULAN SAYA TIDAK BERANGKAT SEKOLAH WAKTU KE;LAS 1,,,
HINGGA AKHIRNYA KAKI SAYA SEMBUH DAN MASUK SEKOLAH,,,
PADA SAAT ITU SAYA MALU KARNA BARU PERTAMA KALI MASUK DAN JALANQ JGA MASIH BELUM LRUS,,,KELAS SAJA BELUM TAHU,,,DI MANA KELASKU DAN DIMANA TEMPAT DUDUKQ,,,,
TAK KU SANGKA DAN TAK KU DUGA DI DALAM KELASQ SAYA KETEMU DGAN TEMAN2 SD DAN SMPQ,,HAHAI
JADINYA RAME SAYA RASA ADA YANG AJAK BERCERITA BELUM LAGI SPU2Q N TMAN2 SERING DATANG KE KELASQ MENGAJAK BERCERITA N BERMAIN DI LUAR KELAS,,,HAHAI
KELAS 1 BANYAK PENGALAMAN MENARIK YANG PANJANG JIKA SAYA CRITAKAN 1 PER SATU MULAI DARI TERBENTUKNYA SIGMA BAND N MENDAPAT TEMAN2 DEKAT,,,,
(SINGKAT SJA TE USAH PANJANGG2)HEHE
KELAS 2 SAYA SERING BOLOS DAN MENDAPAT NILAI YANG BURUK,,,,(JADI CAPEK BA TULIS E)HEHE
KELAS 3 MENURUT SAYA MASA2 TERINDAH YANG PERNAH SAYA LALUI PADA SAAT SAYA SMA,,,
SULIT BUAT DI CERITAKAN SMUANYA KARNA PENUH DENGAN WARNA WARNI,,,HAHA
DI SITU SAYA MENDAPATKAN PELAJARAN,PENGALAMAN TENTANG INDAHNYA PERSAHABATAN DAN KEKOMPAKAN YANG TAK AKAN PERNAH SAYA LUPAKAN SE UMUR HIDUP,,,
DAN RASANYA MAU KEMBALI LAGI KE BANGKU SMA,,,HEHE(KHAYALAN TINGKAT TINGGI)
HINGGA AKHIRNYA SA HARUS BERPISAH DENGAN KELUARGA DAN TEMAN2Q YANG SA SAYANGI UNTUK MELANJUTKAN SEKOLAHQ DI YOGYAKARTA KE BANGKU YANG PALING TINGGI DI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FAKULTAS FTSP JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN,,,
AKHIRNYA SELESAI JUGA CERITA SINGKATQ,,,HAHAHA